Rumus Phytagoras – Masih seputar matematika yang tidak pernah ada habisnya. Ya, matematika selalu ada dalam kehidupan sehari-hari kita, mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Contoh sederhananya adalah menghitung harga menggunakan rumus aljabar dan menghitung jarak dengan rumus phytagoras.
Sebelum mulai pembahasan, sebenarnya apa sih phytagoras itu? Kapan harus menggunakan rumus phytagoras? Nah, ini penting kita ketahui dulu karena kita tidak bisa sembarangan menggunakan rumus ini, ya.
Fungsi Rumus Phytagoras
Kita perlu menggunakan rumus phytagoras untuk menghitung salah satu segitiga yang memiliki sudut siku-siku. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90 derajat. Kalau berkaca dari putaran jarun jam, sudut siku-siku menggambarkan putaran selama 15 menit. Kita juga bisa menganggap bahwa sudut siku-siku adalah sudut seperempat putaran. Sesuai namanya, rumus ini dicetuskan oleh tokoh yang bernama Phytagoras.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini contoh segitiga siku-siku:
Sudut yang besarnya 90 derajat terdapat pada huruf B, maka B adalah sudut siku-siku.
Sudut yang besarnya 90 derajat terdapat pada huruf C, maka C adalah sudut siku-siku.
Sudut yang besarnya 90 derajat terdapat pada huruf A, maka A adalah sudut siku-siku.