Metode penelitian kuantitatif identik dengan penelitian yang memiliki hipotesis. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara variabel bebas dan terikat. Berdasarkan KBBI, kuantitatif sendiri memiliki arti ‘berdasarkan jumlah atau banyaknya’. Jadi, kita dapat memahami bahwa penelitian kuantitatif berkaitan dengan angka atau jumlah data.
Metode penelitian ini mengharuskan peneliti untuk membuat hipotesis terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Hipotesis tersebut nantinya akan diuji melalui penelitian. Hasil penelitian akan menjawab dua kemungkinan, yaitu menerima atau menolak hipotesis yang telah peneliti rumuskan di awal.
Variabel Penelitian Kuantitatif
Ada dua jenis variabel dalam penelitian kuantitatif, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas atau independen adalah variabel yang keberadaannya berpotensi memberi pengaruh pada variabel lain. Sebaliknya, variabel jenis ini tidak akan bisa dipengaruhi oleh variabel lain. Umumnya variabel bebas ada terlebih dahulu, baru variabel terikat akan mengikutinya. Variabel bebas dapat berdiri sendiri tanpa variabel lain yang mengikutinya.
Ada variabel bebas, ada pula variabel terikat. Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang keberadaannya bisa dipengaruhi atau diubah oleh variabel bebas. Keberadaan variabel terikat merespons dan bergantung pada variabel bebas. Variabel jenis ini tidak dapat berdiri sendiri.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian kuantitatif berkaitan dengan kedua variabel tersebut. Penelitian menguji hipotesis yang telah peneliti rumuskan tersebut. Simbolnya adalah Ha dan Ho. Ha berarti hasil penelitian menerima hipotesis atau terdapat pengaruh antara variabel bebas dan terikat, sedangan Ho berarti menolak hipotesis atau tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas dan terikat.
Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian jenis ini adalah angket atau kuesioner dan lembar observasi. Apabila subjeknya berupa manusia, maka peneliti bisa menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Peneliti terlebih dahulu harus menyusun pertanyaan maupun pernyataan yang berkaitan dengan topik penelitian, lalu meminta subjek untuk mengisi kuesioner tersebut sesuai kondisi yang nyata.
Apabila peneliti ingin meneliti selain manusia, maka peneliti bisa menggunakan lembar observasi. Sebagai contoh peneliti ingin menguji terkait kesehatan hewan, kecepatan pertumbuhan suatu jenis tanaman, atau objek lain yang tidak hidup. Peneliti terlebih dahulu harus menentukan indikator atau poin-poin yang relevan dengan pengamatannya. Selama pengamatan, peneliti mengisi poin-poin dalam lembar observasi tersebut sesuai hasil yang tampak.
Baca Juga: Metode Penelitian Kualitatif
Jadi, kesimpulannya penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang tujuannya menguji ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Peneliti harus merumuskan hipotesis sebelum melakukan penelitian. Untuk memperoleh hasil, peneliti bisa menggunakan kuesioner maupun lembar observasi sebagai alat pengumpul data.
Bagaimana, sudah jelas? Selanjutnya mau Mindu buatkan pembahasan tentang apa lagi, nih? Kalau ada request, boleh tulis di kolom komentar, ya.
1 thought on “Metode Penelitian Kuantitatif: Pengertian dan Kegunaannya”